Medan, 13 Februari 2024 — Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) kembali menambah deretan doktor baru. Kali ini, Juli Iswanto resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Pendidikan Islam setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Sistem Pengembangan Sumber Daya Tenaga Pendidik (Studi Multistus di MA Al Washliyah Mualiman UNIVA Medan dan MA Al Washliyah Binjai).”
Dalam sidang promosi doktor yang berlangsung di aula Pascasarjana UIN Sumatera Utara, Medan, Dr. Juli Iswanto memaparkan hasil penelitiannya yang menyoroti pentingnya sistem pengembangan sumber daya tenaga pendidik sebagai faktor utama peningkatan mutu pendidikan di lingkungan madrasah.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sistem pengembangan sumber daya tenaga pendidik di dua lembaga pendidikan Islam, yakni MA Al Washliyah Mualiman UNIVA Medan dan MA Al Washliyah Binjai. Melalui studi multistus (multi-site study), penelitian ini menggali perencanaan, proses, komponen, serta model pengembangan tenaga pendidik yang diterapkan di kedua madrasah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan empat temuan utama sebagai berikut:
- Perencanaan pengembangan tenaga pendidik dipimpin langsung oleh kepala madrasah dengan melibatkan seluruh elemen madrasah. Perencanaan dilakukan dalam tiga bentuk: jangka pendek, jangka panjang, dan insidental.
- Proses pengembangan tenaga pendidik dilaksanakan melalui beberapa tahapan sistematis, yakni identifikasi masalah, analisis kebutuhan, penetapan dana, penentuan sasaran, penentuan program, pelaksanaan program, dan evaluasi.
- Komponen kompetensi guru yang menjadi fokus pengembangan mencakup empat aspek: pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
- Model pengembangan tenaga pendidik di kedua madrasah mencakup berbagai bentuk kegiatan seperti rotasi jabatan, pelatihan, bimbingan, latihan instruktur pekerjaan, demonstrasi, penugasan sementara, workshop, seminar, studi banding, pengelolaan kinerja guru, pengembangan karir, peningkatan kesejahteraan, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), pendidikan dan pelatihan, supervisi, serta studi lanjut.
Dalam pemaparannya, Dr. Juli Iswanto menegaskan bahwa pengembangan sumber daya guru tidak bisa dilakukan secara sporadis, tetapi harus melalui sistem yang terencana dan berkelanjutan.
“Guru merupakan ujung tombak keberhasilan pendidikan. Karena itu, pengembangan kompetensi dan kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas dalam sistem manajemen pendidikan madrasah,” ungkapnya. Sidang promosi doktor berlangsung dengan khidmat dan tertib. Hadir dalam kegiatan tersebut pimpinan Pascasarjana UIN SU, dewan penguji, dosen, mahasiswa, serta keluarga besar promovendus. Pada akhir sidang, Juli Iswanto dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Dengan diperolehnya gelar doktor ini, Dr. Juli Iswanto diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan Islam, khususnya madrasah, agar lebih profesional, adaptif, dan berdaya saing di era transformasi pendidikan saat ini.