Medan, 7 Februari 2024 — Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) kembali menorehkan prestasi akademik. Salah satu mahasiswa Program Doktor Pendidikan Islam, Muhammad Rapono (NIM 4002203095), resmi meraih gelar Doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor yang berlangsung pada Rabu, 7 Februari 2024, di aula Pascasarjana UIN Sumatera Utara, Medan. Disertasi yang diangkat berjudul “Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Ajaran Tarekat Naqsabandiyah di Kabupaten Deli Serdang.” Penelitian ini berfokus pada pengungkapan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam ajaran Tarekat Naqsabandiyah serta relevansinya terhadap pembentukan karakter, moral, dan spiritual umat Islam di era modern

Dalam presentasinya, Dr. Muhammad Rapono menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan mengungkapkan kebenaran dan menjawab isu-isu terkini yang berkaitan dengan praktik pendidikan Islam dalam ajaran Tarekat Naqsabandiyah di Kabupaten Deli Serdang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Partisipan penelitian meliputi Tuan Guru Tarekat Naqsabandiyah Jabal Qubais, para wakil mursyid (I, II, III), serta jamaah dan stakeholder yang terlibat dalam kegiatan tarekat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran Tarekat Naqsabandiyah mengandung nilai-nilai pendidikan Islam yang sangat relevan dengan pembentukan kepribadian muslim sejati, antara lain:
- Nilai Aqidah, yang menekankan pada penguatan tauhid dan keimanan kepada Allah SWT;
- Nilai Ibadah, yang menumbuhkan kekhusyukan, kedisiplinan, dan ketulusan dalam beribadah;
- Nilai Akhlak, yang membentuk kepribadian luhur dan adab mulia sebagaimana tuntunan Al-Qur’an dan Hadis.
Menurut Dr. Rapono, nilai-nilai tersebut menjadikan Tarekat Naqsabandiyah bukan hanya sebagai wadah spiritual, tetapi juga sebagai sistem pendidikan Islam berbasis pembinaan akhlak dan karakter.
“Tarekat Naqsabandiyah bukan sekadar praktik dzikir dan ibadah, tetapi juga wadah pembelajaran ruhani yang menanamkan disiplin, kejujuran, dan cinta ilmu. Nilai-nilai ini sangat penting untuk memperkuat pendidikan Islam yang berorientasi pada pembentukan insan kamil,”
Sidang promosi doktor berlangsung khidmat dan tertib, dihadiri oleh jajaran pimpinan Pascasarjana, dewan penguji, dosen, mahasiswa, serta keluarga besar promovendus. Dalam suasana penuh kebanggaan, Dr. Muhammad Rapono dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Dengan diraihnya gelar doktor ini, Dr. Muhammad Rapono diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pengembangan kajian dan praktik pendidikan Islam berbasis nilai-nilai spiritual tasawuf, serta menjadi inspirasi bagi para akademisi untuk memperkuat integrasi antara ilmu, iman, dan akhlak dalam pendidikan Islam di Indonesia.